IAEI-UK Adakan Diskusi Internal Bahas Sikap dalam Mencerna Informasi sebagai Cendekiawan Muslim
IAEI-UK Adakan Diskusi Internal Bahas Sikap dalam Mencerna Informasi sebagai Cendekiawan Muslim
Ikatan Ahli Ekonomi Islam di United Kingdom (IAEI-UK) mengadakan kegiatan diskusi internal bersama para pengurus pada 6 Januari 2024. Diskusi ini mengangkat tema "Sikap dalam Mencerna Informasi sebagai Seorang Cendekiawan Muslim", dengan kasus pengungsi Rohingya di Aceh sebagai fokus utama. Fahmi Yunus, mahasiswa PhD di Sheffield University Management School dan Kepala Bidang Kajian Keuangan Sosial Islam di IAEI-UK, menjadi pembicara utama dalam acara ini.
Fahmi Yunus menyampaikan pentingnya mengolah informasi yang tersebar di media mainstream maupun media sosial dengan cerdas dan bijaksana. Ia menekankan bahwa sikap kita dalam menerima, mempercayai, dan menyebarkan informasi sangat berkaitan dengan adab sebagai seorang Muslim. Apa yang kita lakukan terhadap informasi tersebut memiliki konsekuensi yang panjang, baik di dunia maupun di akhirat.
Dalam membahas kasus pengungsi Rohingya di Aceh, Fahmi menyoroti kompleksitas fenomena ini. Tidak hanya faktor sosial, ekonomi, dan kemanusiaan, faktor-faktor politik, termasuk politik internasional, memainkan peran penting dan seringkali tidak mudah untuk dipahami sepenuhnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengakses berbagai pandangan, tidak hanya terbatas pada narasi populer, agar kita dapat berpandangan dan bersikap dengan adil.
Diskusi ini menekankan pentingnya sikap kritis dan bijaksana dalam mencerna informasi, terutama sebagai seorang cendekiawan Muslim. Kasus pengungsi Rohingya di Aceh menjadi contoh nyata bagaimana informasi harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan prasangka yang tidak adil dan tidak benar. Oleh karena itu, pengurus IAEI-UK dan cendekiawan Muslim lainnya disarankan untuk terus meningkatkan literasi media agar dapat memilah informasi yang akurat dari yang tidak. Penting pula untuk selalu mencari pandangan dari berbagai sumber, termasuk yang mungkin berbeda dari pandangan umum, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif dan adil. Dalam setiap langkah pengolahan informasi, adab sebagai seorang Muslim harus selalu diutamakan, mengingat dampak panjang dari setiap informasi yang kita terima dan sebarkan.
Dengan demikian, diharapkan para pengurus IAEI-UK dapat menjadi teladan dalam mencerna informasi dengan adil dan bijaksana, serta mampu memberikan kontribusi positif dalam diskusi dan solusi bagi permasalahan umat.
Kontributor: Muhamad Rizky Rizaldy