Inggris, 6 Oktober 2024
IAEI UK (Ikatan Ahli Ekonomi Islam di Inggris Raya) bekerja sama dengan FoSSEI (Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam) Nasional sukses menggelar sesi Live Instagram (Live-IG) bertema “Lulusan Ekonomi Syariah: Setelah Studi Lanjut, Kemana?” pada 6 Oktober 2024. Acara ini bertujuan memberikan pencerahan bagi mahasiswa dan lulusan Ekonomi Syariah mengenai pilihan-pilihan studi lanjutan yang tersedia, baik di dalam maupun luar negeri.
Sebagai mahasiswa Ekonomi Syariah, sering muncul pertanyaan: ke mana melanjutkan studi pasca kelulusan, dan bidang apa yang sebaiknya dipilih? Webinar ini menekankan bahwa lulusan Ekonomi Syariah tidak harus terpaku pada bidang yang sama untuk jenjang studi lanjut. Sebaliknya, penguasaan keahlian multidisiplin menjadi kunci penting agar lulusan dapat berkontribusi maksimal dalam menerapkan ilmu ekonomi syariah sebagai rahmatan lil alamin.
Acara ini menghadirkan Fauziah Rizki Yuniarti dan Nuha Qonita, yang merupakan pengurus eksekutif dari IAEI UK. Mereka berbagi pengalaman serta memberikan pandangan yang mendalam mengenai peluang dan tantangan yang dihadapi lulusan Ekonomi Syariah dalam melanjutkan studi.
Dalam webinar tersebut, para pembicara menggarisbawahi pentingnya memahami ragam pilihan studi lanjutan yang dapat memperluas wawasan dan keahlian. Mereka berbagi pengalaman, memberikan tips, serta menjawab pertanyaan dari peserta mengenai cara memilih program studi yang sesuai dengan minat dan tujuan karier masing-masing.
Sebagai contoh, lulusan Ekonomi Syariah dapat menjelajahi jurusan-jurusan seperti Studi Pembangunan, Keuangan Berkelanjutan, Kebijakan Publik, hingga Ekonomi Perilaku. Pilihan-pilihan ini memungkinkan mereka untuk memperdalam keilmuan sekaligus memperluas perspektif dalam bidang yang relevan.
Salah satu pesan utama yang disampaikan adalah bahwa perbedaan jurusan antara S1 dan S2 bukanlah hambatan. Yang terpenting adalah menyusun esai atau personal statement yang kuat, menonjolkan pengalaman akademis dan praktis, serta menunjukkan bagaimana latar belakang pendidikan sebelumnya dapat mendukung kesuksesan dalam program studi yang baru.
Diskusi juga mencakup berbagai destinasi populer untuk melanjutkan studi, mulai dari Asia hingga Eropa dan Amerika Serikat. Setiap negara memiliki karakteristik unik, termasuk durasi program yang beragam. Sebagai contoh, Inggris dan negara-negara Eropa umumnya menawarkan program S2 selama satu tahun, sementara di Australia dan Amerika Serikat program serupa biasanya berlangsung dua tahun.
Para pembicara menekankan pentingnya mempertimbangkan durasi studi ini, terutama bagi mereka yang ingin segera kembali berkontribusi di tanah air setelah menyelesaikan pendidikan.
Webinar ini berhasil memberikan wawasan dan inspirasi bagi mahasiswa serta lulusan Ekonomi Syariah untuk mempersiapkan langkah selanjutnya dalam perjalanan akademik mereka. Dengan memanfaatkan berbagai peluang yang tersedia dan memperkuat keahlian multidisiplin, mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai ekonomi syariah ke kancah global.
Kerja sama antara IAEI UK dan FoSSEI menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung generasi muda ekonomi syariah untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan umat. Acara ini sekaligus menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas organisasi dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan.
Kontributor: Muhamad Rizky Rizaldy