IAEI-UK Gelar Mentoring Beasiswa untuk Persiapan Wawancara Beasiswa
IAEI-UK Gelar Mentoring Beasiswa untuk Persiapan Wawancara Beasiswa
Pada Sabtu, 1 Juni 2024, Ikatan Ahli Ekonomi Islam di United Kingdom (IAEI-UK) menyelenggarakan kegiatan mentoring beasiswa yang diikuti oleh lebih dari 40 orang mentee melalui platform Zoom. Kegiatan mentoring ini dilakukan secara intensif oleh IAEI-UK yang diselenggarakan setiap tahun selama kurang lebih tiga bulan dan diketuai oleh Kemala Putri Ayunda yang merupakan penerima beasiswa LPDP. Acara kali ini berfokus pada persiapan wawancara beasiswa untuk jenjang S2 dan S3, dengan menghadirkan dua pembicara utama, Muhamad Rizky Rizaldy dan Kanya Citta Hani Alifia, keduanya juga merupakan mahasiswa PhD di University of Sheffield dan penerima beasiswa LPDP.
Muhamad Rizky Rizaldy mengawali sesi dengan menekankan pentingnya menciptakan impresi yang baik selama wawancara. Menurut Rizaldy, impresi yang baik dapat mencerminkan kepribadian dan kesiapan kita untuk melanjutkan studi. Ia menyoroti aspek penampilan, gaya bicara, dan bahasa tubuh sebagai elemen kunci. Rizaldy juga membagikan beberapa pertanyaan strategis yang sering muncul dalam wawancara dan cara menjawabnya dengan baik. Ia menekankan pentingnya memberikan closing statement yang kuat untuk menunjukkan harapan dan kesiapan menerima amanah sebagai penerima beasiswa.
Di sisi lain, Kanya Citta Hani Alifia menjelaskan tentang dua jenis wawancara yang harus dihadapi oleh calon mahasiswa S3, yaitu wawancara dengan pemberi beasiswa dan wawancara dengan calon supervisor. Menurut Kanya, tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengenal kandidat lebih dalam dari sekadar berkas-berkas pendaftaran. Oleh karena itu, apa yang disampaikan saat wawancara harus selaras dengan berkas-berkas tersebut. Kanya memberikan contoh, jika kita melampirkan bukti prestasi, maka saat wawancara kita harus menceritakan proses pencapaian tersebut dan maknanya bagi kita. Hal yang sama berlaku untuk proposal riset dan esai kontribusi, di mana kita harus mampu menjelaskan topik riset dan rencana kontribusi secara rinci. Sementara itu, wawancara dengan calon supervisor merupakan kesempatan untuk mengenal calon supervisor lebih baik dan menilai kecocokan dengan mereka. Kanya menekankan pentingnya persiapan yang matang dari jauh hari agar bisa tetap tenang saat wawancara.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu para mentee dalam mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi wawancara beasiswa, sehingga mereka dapat meraih beasiswa dan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dengan percaya diri.
Kontributor: Muhamad Rizky Rizaldy